Famtrip 3 Hari Bersama Blogger Traveler di Bengkulu

Advertisement

Famtrip 3 Hari Bersama Blogger Traveler di Bengkulu

Kuma
Rabu, 09 Agustus 2017


As-salamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Oke Gaiss, beberapa hari yang lalu Bengkulu mengadakan Festival Bumi Rafflesia 2017. Acara ini memang yang pertama kali di adakan di Bengkulu. Namun, seiring dengan salah satu program prioritas Gubernur Bengkulu non aktif bapak Ridwan Mukti yaitu Visit Bengkulu 2020 atau Wonderful Bengkulu maka Bengkulu akan dijadikan tempat wisatawan yang wajib di kunjungi. Akan ada banyak festival yang akan di adakan untuk mewujudkannya. Semoga tercapai ya Gaiss,, Ayo kita sebagai warga yang baik harus mendukung demi kemajuan Bengkulu.

Dalam acara Festival Bumi Rafflesia 2017 yang di gelar tanggal 21-23 Juli 2017 ini memiliki 4 kegiatan utama yaitu Bengkulu Coffee Fastival, Fun Bike Around The City, Familiarization Trip (FamTrip), dan Bengkulu Triathon 2017. 

Gaiss, saya tidak akan membahas semuanya ya, saya akan menceritakan kegiatan FamTripnya saja tapi sobat dapat membacanya Kegiatan Festival Bumi Rafflesia 2017 Bengkulu

Familiarization Trip (FamTrip) merupakan agenda jalan-jalan mengunjungi wisata alam atau lainnya yang menjadi ikon atau daya tarik untuk dikunjungi wisatawan. FamTrip ini di ikuti oleh operator perjalanan wisata dan media masa (Blogger traveller dan vlogger). Pesertanya bukan dari lokal saja Gaiss, tapi DISPAR mengundang dari luar kota, ada yang dari Jakarta, Tanggerang, Bogor dan kota lainnya.

Mau tau siapa aja mereka? Berikut adalah list IG nya ya, soalnya mimin lupa nama lengkapnya.
No
Nama Instagram
Asal
No
Nama Instagram
Asal
1
@catatanbackpacker
Jakarta
19
@astinsoekanto
Semarang
2
@mildaini.bkl
Bengkulu
20
@livingindadreamdotcom
Bengkulu
3
@nitasellya
Bogor
21
@bahtiar17
Tangerang Selatan
4
@masedy80
Bojonegoro
22
@lenny.diary
Jakarta
5
@kpmputri
Jakarta
23
@sukmadede
Jakarta
6
@negerikitasendiri  
Jakarta
24
@atemalem
Jakarta
7
@fahmianhar
Magelang
25
@zefpron.saputra
Bengkulu
8
@dananwahyu
Batam
26
@TitiwAkmar
Jakarta
9
@puspitayudaningrum
Bengkulu
27
@salmanbiroe
Jakarta
10
@disgiovery
Bogor
28
@pungkyprayitno
Purwokerto
11
@adlienerz
Bogor
29
@imalavins
Surabaya
12
@bernavita
Namec
30
@walterpinem
Jakarta
13
@erikaparamisora
Jakarta
31
@olive_ssb
Jakarta
14
@sepenggal.info / piter.jv
Bengkulu
32
@ayo_jalan2

15
@astarianadya
Tibet
33
@aryanatar
Jakarta
16
@parah1ta

34
@notheorytheory

17
@ani.berta
Tangerang Selatan
35
@APIaward*

18
@ahmad_kumaedy
Bengkulu
36


Nah itulah jumlah peserta FamTrip. Banyak bukan?  Belum lagi di tambah guidenya ya. FamTrip ini sendiri di pandu oleh Alesha Tour yang pastinya sudah berpengalaman di bidang guide atau peandu wisatawan. 

Hari pertama, kita yang dari Bengkulu menjemput rombongan peserta FamTrip dari luar kota di Bandara Fatmawati Soekarno yang merupakan bandara kebanggaan Bengkulu. Mereka tiba sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung berkemas ke dalam Bus yang akan membawa para Blogger Traveller ini ke Kabupaten Rejang Lebong. Di hari pertama FamTrip ini memang khusus untuk meng-explore eco wisata alam Gaiss.

Melihat Konservasi Bunga Rafflesia Arnoldii 


Perjalanan ke Rejang Lebong ini biasa di tempuh dengan waktu 3-4 Jam. Dengan medan jalan perbukitan yang akan menambah pemandangan di sepanjang jalan ini terasa indah karena kita bisa melihat pemandangan hutan yang ada di sekitar. Medan jalan ini juga dikenal dengan Liku Sembilannya Gaiss, karena sepanjang jalan ini sobat akan menjumpai kelokan-kelokan tajam di perbukitan, jadi siapkan tubuh yang fit untuk melakukan perjalanan kesini ya Gaiss..

Di tengah perjalanan tiba-tiba bus berhenti karena dari Guide sendiri bilang kalau kita akan melihat Bunga Rafflesia Arnoldii yang lagi  mekar di kawasan Hutan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah. Rasa kaget dan kagum dari para peserta FamTrip karena ini merupakan mendapat kejutan dari pihak Guide untuk melihat dan berfoto secara langsung dengan si Rafflesia Arnoldii. Bunga ini mekar sekitar 50 meter dari tepi jalan, Namun karena peserta FamTrip ini banyak dari kota dan jarang menyusuri curamnya tepi jurang membuat mereka banyak terpleset dan jatuh. Namun tidak apa. Antusias dari peseta FamTrip ini sangat tinggi.

Setelah melihat si Rafflesia Arnoldii ini kita langsung menuju Rejang Lebong untuk makan siang terlebih dahulu. Tapi, karena hari itu Jumat, maka bus pun berhenti di masjid Agung Baitul Makmur Curup Kab. Rejang Lebong untuk melaksanakan sholat jumat bagi laki-laki dan sholat zuhur untuk perempuan.

Lanjut lagi perjalanana menuju Lesehan Panjur yang ada di kabupaten Rejang Lebong untuk menyantap hidangan yang ada di sana. Kebetulan para peserta memang lagi lapar sehingga hidangan yang di sediakan langsung di lahap hais tanpa sisa (kecuali tulang-tulang ikan).


Danau Mas Harun dan Kebun Bunga di Rejang Lebong


Selesai makan lanjut lagi perjalanan menuju Kebun Bunga Inaya yang bersebelahan degan Danau Mas Harus Bastari lokasinya cukup dekat dengan Lesehan Pancur tadi Gaiss. Wisata ini di pilih karena nantinya di lokasi inilah akan di jadikan Garden Flower. Sudah terlihat beberapa taman bunga dengan beraneka ragam jenisnya. Kabarnya kota ini lah yang di jadikan tuan rumah dalam Festival Gorden Flower yang direncanakan akan dilaksanakan tahun 2018 nanti.

Lokasi kebun bunga ini ada dua Gaiss yang pertama ada di sebrang jalan dan yang satunya ada di atas atau sebelah Danau Mas Harun Bastari juga ada kebun strowberry yang bisa di petik langsung oleh pengunjung. 

Konservasi Bunga Bangkai, Amorphopallus Titanum


Setelah kami  meng-explore keindahan yang ada di kebun bunga ini kami melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Kepahiang untuk melihat konservasi Bunga Bangkai (Amorphopallus Titanum)

Kedua bunga endemik yang tumbuh di Bengkulu ini sudah menjadi ikon untuk di kunjungi wisatawan, namun sayangnya kehidupan kedua bungga ini tidak berlangsung lama sehingga untuk melihat langsung wisatawan harus mencari informasi seakurat mungkin dari salah satu Komunitas Peduli Puspa Langka Bengkulu atau sobat dapat mengikutinya di ig dengan nama @kpplbengkulu 

Hari mulai gelap dan kami langsung menuju ke Restoran Setia Utama yang ada di Kepahing untuk menyantap makan malam. Selesai makan sekitar pukul 20.00 WIB kami pun langsung bergegas menuju Bengkulu dan menginap di Hotel Amaris yang memang sudah di sediakan panitia. Para peserta FamTrip pun menuju kamar hotelnya masing masing untuk istirahat setelah seharian jalan-jalan dan bersiap untuk agenda besok.


Pantai Panjang Bengkulu


Hari ke Dua, Sabtu 22 Juli 2017 menurut jadwal kita harus bersiap-siap jam 08.00 WIB untuk bergegas menghadiri Festival Kopi Bengkulu dan Finish Line Triathlon di Sport Center Pantai Panjang. Namun karena jadwalnya ada yg di undur waktunya sehinga para peserta FamTrip ini berjalan-jalan di tepi pantai untuk melihat keindahan Pantai Panjang Bengkulu dan berfoto-foto di spot yang ada dan melihat para Finisher Triathlon.

Dari pemandu menginformasikan bahwa peserta FamTrip kumpul kembali di hotel jam 11.30 untuk bersiap-siap menuju Marola Resto. Yaa, disinilah tempatnya aneka makanan sea food yang ada di Bengkulu. Makanan yang khas seperti pendap, tempoyak, gulai kepiting dan lainnya melengkapi hidangan makan siang para peserta FamTrip ini.

Museum Bengkulu


Setelah menyantap makan siang di Marola Resto, FamTrip dilanjutkan dengan mengunjungi Museum Bengkulu yang berada di Padang Harapan. Berbagai macam benda-benda bersejarah dari suku yang pernah mendiami Bengkulu tersimpan rapi didalam Museum ini. Ada rumah adat, pakaian adat, senjata, beberapa huruf kaganga, hingga pernak-pernik pernikahan dan masih banyak lagi. Jika sobat penasaran, silahkan mengunjungi Museum Bengkulu ini. Biaya masuk museum ini tergolong murah yaitu 3.000 untuk dewasa dan 1.500 untuk anak-anak. Untuk sekedar informasi biaya ini sewaktu-waktu dapat berubah. Sobat dapat berkunjung pada hari Selasa-Minggu dan di buka pukul 08.00-17.00.

Dari Museum Bengkulu kita bertolak lagi ke Sport Center Gaiss untuk minum kopi, karena acara Festival Kopi Bengkulu baru saja di mulai. Terlihat banyak sekali produsen kopi yang mengikuti acara festival ini guna untuk mempromosikan produk mereka. Namun para peserta ini hanya minum kopi jenis Arabika Mangku Raja karena untuk minum jenis lain maka kita akan di kenakan biaya Gaiss, So kita pilih yang gratis pastinya..

Rumah Pengasingan Bung Karno


Jam menunjukkan pukul 14.30 WIB, itu artinya kita harus cabut untuk melanjutkan trip wisata ke lainnya Gaiss,.. Yaaa, kita lanjut ke Rumah Pengasingan Bung Karno. Sosok pahlawan nasional dan juga sang proklamator indonesia, Soekarno ini ternyata pernah di asingkan ke Bengkulu tahun 1938-1942 dari sebelumya diasingkan di Ende, Flores tahun 1934-1938. 

Para peserta FamTrip langsung memasuki rumah sederhana ini untuk mengambil foto-foto dan mendengarkan cerita atau informasi dari penjaga Rumah Bung Karno. Di dalam rumah sederhana yang terdiri dari ruang tamu, ruang kerja, perpustakaan dan 2 kamar tidur inilah Bung Karno tinggal bersama dengan istrinya Inggit Garnasih dan anak angkatnya Ratna Djuami. 

Benteng Malborough


Setelah menyusuri jejak tilas Rumah Bung Karno kami langsung menuju ke Benteng Malborough, benteng peninggalan inggris ini masih kokoh, kuat dan ramai pengunjung setiap harinya, karena lokasi yang indah dan bisa melihat kawasan pantai atau melihat sunset dari atas benteng. 

Tiba di Benteng Malborough peseta FamTrip disambut dengan Tarian Dol. Tarian Dol merupakan kesenian tari khas Bengkulu. Dengan irama tabuhan dol dan diiringi tarian membuat suasana di benteng semakin meriah, bahkan rasa teriknya matahari pun hilang seketika. Usai di sambut dengan Tarian Dol kamipun masuk untuk meng-explore di balik keindahan benteng peninggalan Inggris ini. Lagi-lagi tabuhan dol di persembakan di tengah lapangan sehingga membuat kami berdiri di tengah trik matahari. Namun karena keasyikan para penabuh dol dan mempersilahkan para peserta FamTrip ini bergoyang atau menabuh dol membuat suasana riuh Gaiss,..

Keletihan mulai terasa Gaiss, setelah seharian peserta Famtrip jalan-jalan di kota Bengkulu, ada sebagian yang beli minuman dan ada yang duduk bersandar di atas dinding-dinding Benteng Malborough. 


Gala Dinner Farewall di KRI


Setelah menyisiri keindahan benteng kita bertolak ke Hotel berganti pakain menuju Pelabuhan Pulau Baai untuk gala dinner bersama para peserta Triathlon di kapal besar KRI Banda Aceh. Yaa, kami semua buru-buru Gaiss, karena intruksi dari Guide kalo kita tidak boleh telat saat acara Gala Dinner ini. Namun ternyata disini ada mis komunikasi sehingga acara gala dinnernya baru di mulai pukul 08.00 sedangkan kami tiba dilokasi pukul 07.00. Tak apalah menunggu, dari pada kita telat. Toh ini kapal milik TNI yang dalam kehidupannya selalu disiplin. Seusai dari sini kami pun menuju Hotel untuk beristirahat.

Hari ke Tiga atau terakhir dari kegiatan Famtrip ini. Dua hari sudah dilalui dengan jalan-jalan menyisiri hutan dan kota Bengkulu, saatnya bergegas untuk check Out dari Hotel Gaiss,.. 
Check Out ini di mulai pukul 09.00 dan pikul 09.30 kita harus sudah berangkat menuju Pusat Perbelanjaan Oleh-Oleh dan Souvenir Khas Bengkulu yang letaknya ada di Anggut Atas. 


Para peserta Famtrip yang dari luar kota Bengkulu ini lansung memburu oleh-oleh untuk di bawa pulang, lalu kami yang dari Bengkulu cukup melihat keasyikan mereka berbelanja dan icip-icip kue yang disediakan. Banyak sekali makanan olahan seperti kue bay tat, lempuk, maisan terong dan masih banyak lainnya. Juga ada batik basurek namun sayangnya yang ada batik menggunakan komputer bukan batik manual. 

Selesai berburu oleh-oleh kita langsung menuju ke Hotel Santika untuk menghadiri Acara Penutupan dan Press Conference kegiatan  Festival Bumi Rafflesia 2017 di Bengkulu serta dilanjutkan makan siang. Namun acaranya dibalik Gaiss, kita makan siang dulu baru Press Conference dilakukan. Acara penutupan ini di hadiri oleh kadispora Provinsi Bengkulu, perwakilan Alesha Wisata, dan beberapa media lokal Bengkulu. 


Tak lupa di akhir acara para peserta Famtrip ini berfoto ria. Seusai penutupan acara dan press conference maka saatnya pula para peserta Famtip ini untuk berpamitan. Semua peserta pun menuju bus yang akan mengantarkan ke Bandara Fatmawati Soekarno untruk kembali kerumah masing-masing. SAMPAI JUMPA KEMBALI DI BENGKULU!!!

Oke Gaiss, itulah sekelumit cerita Famtrip Blogger Traveler dan Vlogger pada agenda Festival Bumi Rafflesia 2017 di Bengkulu. Terimakasih banyak kepada teman-teman Blogger dan Vlogger luar kota yang sudi berbagi ilmu dan pengalamannya untuk kami Blogger Bengkulu. Dan terimakasih banyak kepada Dispar Bengkulu yang telah mengadakan acara ini dan juga pihak Alesha Wisata selaku guide dalam perjalanan kali ini

THANKS YOU SO MUCH AND GOOD BYE!!!

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh 

*note: dokumentasi foto milik alesha wisata dan peserta FamTrip