Pembinaan Komunitas Literasi bagi Pegiat Literasi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kota Bengkulu

Advertisement

Pembinaan Komunitas Literasi bagi Pegiat Literasi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kota Bengkulu

Ria Fasha
Selasa, 25 Juni 2019


















Assalammualaikum Wr.Wb Hai sobat Blogger Bengkulu!


Sudah sering dengar kan tentang Gerakan Literasi Nasional (GLN)? Nah ternyata sejak  tahun 2016 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggiatkan Gerakan Literasi Nasional (GLN) sebagai bagian dari implementasi dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

Dilansir dari laman GLN Kemendikbud Gerakan Literasi Nasional merupakan upaya untuk memperkuat sinergi antarunit utama pelaku gerakan literasi dengan menghimpun semua potensi dan memperluas keterlibatan publik dalam menumbuhkembangkan dan membudayakan literasi di Indonesia. Gerakan ini akan dilaksanakan secara menyeluruh dan serentak, mulai dari ranah keluarga sampai ke sekolah dan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Meningkatkan literasi bangsa memang bukanlah hal yang mudah, perlu sebuah gerakan nasional yang terintegrasi, tidak parsial, sendiri-sendiri, atau ditentukan oleh kelompok tertentu. Gerakan literasi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab semua pemangku kepentingan termasuk dunia usaha, perguruan tinggi, organisasi sosial, pegiat literasi, orang tua, dan masyarakat.
Peserta dari Komunitas Blogger Bengkulu dan Forum Lingkar Pena

Salah satu upaya untuk mendukung dan menggalakkan Gerakan Literasi Nasional, Kantor Bahasa Bengkulu menyelenggarakan Kegiatan Pembinaan Komunitas Literasi bagi Pegiat Literasi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kota Bengkulu. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada tanggal 19–21 Juni 2019 bertempat di Aula Hotel Raffles City, Pantai Panjang, Kota Bengkulu.

Kegiatan ini diikuti oleh pegiat taman bacaan masyarakat dan komunitas literasi diantaranya Blogger Bengkulu, Forum Lingkar Pena dan Komunitas Ayo Menulis Bengkulu. Kegiatan ini diharapkan bisa membekali peserta dengan ilmu mengenai literasi dan bisa diterapkan di TBM dan komunitas masing-masing.

Kegiatan diawali dengan ucapan selamat datang oleh Kepala Kantor Bahasa Bengkulu Bapak Karyono, S.Pd.,M.Hum. Dalam kesempatan itu juga hadir Plt Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Bengkulu Asdi Warman yang sekaligus membuka acara. Selama tiga hari, kegiataan pembinaan diisi oleh 4 orang narasumber yaitu (1) Sari Gunawan, S.Kes ; (2) M.Si, Halimi Hadibrata, M.Pd ; (3) Rumasi Pasaribu, S.Pd dan Denis Kurniawan S.Pd.

Materi pertama disampaikan oleh Bapak Sari Gunawan, S.Kes., M.Si. Beliau menyampaikan motivasi dalam pembelajaran literasi serta literasi kecakapan hidup abad XXI.  Pak Gunawan menyebutkan pentingnya kemampuan literasi untuk menghadapi revolusi industry 4.0, dengan kemampuan literasi yang baik seseorang akan mendapatkan banyak manfaat baik untuk pribadinya sendiri maupun masa depannya kelak. Peserta juga diajak untuk menggalakkan literasi mulai dari diri sendiri dan keluarga, memperbanyak membaca pun menulis yang bermanfaat. Dengan kemampuan literasi, kita bisa menangkal peredaran berita negatif di internet dengan memperbanyak konten positif yang kita buat.



Materi di hari kedua diisi oleh Bapak Halimi Hadibrata, M.Pd. Beliau menjelaskan mengenai Teori dan Konsep Pendidikan Karakter dan Literasi serta Mengenal Teks Literasi Bahasa dan Sastra. Beliau memaparkan mengenai pentingnya Literasi sebagai bagian dari konsep pendidikan karakter karena tujuan literasi adalah untuk membekali individu dengan kecakapan hidup. Literasi juga jadi tools untuk pengembangan Karakter dan Kompetensi.

Tak hanya diberikan teori mengenai literasi. Peserta juga diajak untuk melakukan praktik menulis oleh pemateri selanjutnya Rumasi Pasaribu, S.Pd. Awalnya Ibu Rumasi menjelaskan tentang strategi membaca dan menulis efektif. Tips dari beliau adalah dengan membiasakan membaca diawali dengan bacaan yang menarik, dan beri catatan pada buku yang di baca. Agar ilmu tidak langsung hilang, setelah membaca kita bisa membuat ringkasan atau sinopsis yang bisa di unggah di laman media social atau blog. Bahkan menurut beliau kemampuan menulis resensi bisa menghasilkan uang jika di kirim ke media.

Kegiatan pembinaan Kegiatan Pembinaan Komunitas Literasi bagi Pegiat Literasi Taman Bacaan Masyarakat semakin seru saat Pak Denis Kurniawan, S.Pd menjelaskan bagaimana untuk menulis ulang dan menceritakan hasil bacaan serta mengonversi dan mementaskan hasil bacaan. Awalnya peserta diberikan beberapa jenis teks cerita rakyat, Pak Denis mengajak peserta untuk bercerita dengan gaya berbeda dan dipentaskan dalam grup.  Peserta begitu antusias karena kegiatan drama seperti ini nantinya bisa menjadi bagian kegiatan di Taman Bacaan Masyarakat masing-masing.


















Dengan inovasi dan materi literasi yang disampaikan diharapkan pegiat literasi di  TBM  mampu bisa menarik masyarakat untuk berkunjung ke TBM. Kedepan mendorong daya baca dimasyarakat TBM.