Bengkulu, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mendukung penuh percepatan pembangunan Bandara Fatmawati oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Hal ini disampaikan Walikota Bengkulu Helmi Hasan saat menghadiri perjanjian kerjasama antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dengan PT Angkasa Pura II, Minggu (13/10/2019).
Walikota Bengkulu Helmi Hasan mengucap syukur atas perhatian Pemerintah Pusat dalam hal ini Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia atas dukungan dalam percepatan pembangunan Bandara Fatmawati Bengkulu.
“Pemkot sepenuhnya mendukung percepatan perluasan pembangunan Bandara Fatmawati Bengkulu. Alhamdulilah tadi sudah penandatanganan kerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam hal ini PT Angkasa Pura II untuk mengerjakan pembangunan Bandara Fatmawati Bengkulu dan secara sah pengelolaan bandara Fatmawati diserahkan ke PT Angkasa Pura II,” ucap Walikota Bengkulu Helmi Hasan.
Ia menambahkan, dengan ditunjuknya PT Angkasa Pura II sebagai pihak yang akan mengerjakan percepatan pembangunan Bandara Fatmawati Bengkulu tentunya pilihan yang sangat tepat, dikarenakan sebagai Badan Usaha Milik Negara akan sangat membantu dalam mempercepat pembangunan bandara Fatmawati Bengkulu.
“Dengan dikerjakan oleh PT Angkasa Pura II tentunya pembangunan akan lebih cepat, ditambah nantinya akan dikelolah oleh PT Angkasa Pura. Harapan kedepannya pelayanan ke masyarakat akan jauh lebih baik dari sekarang,” ucap Walikota Bengkulu Helmi Hasan.
Lebih Lanjut, Helmi Hasan mengatakan dengan adanya perluasan pembangunan Bandara Fatmawati akan lebih meningkatkan dan mendukung Provinsi Bengkulu sebagai destinasi wisata nasional.
“Nantinya kita berharap penerbangan di Bengkulu bertambah, ditambah penerbangan ke Provinsi yang ada di Indonesia. Jadi tidak harus transit ke Jakarta dulu, serta diharapkan nantinya bisa dibuka penerbangan langsung ke Luar Negeri. Sehingga Bengkulu menjadi tujuan wisata nasional maupun mancanegara,” pungkas Helmi Hasan.
Untuk diketahui, pertumbuhan penerbangan dari dan ke Bengkulu cukup tinggi. Pada 2018 lalu pergerakan penumpang pesawat di bandara ini mencapai 1 juta orang atau melebihi kapasitas terminal 500.000 penumpang per tahun.
Saat ini, Bandara Fatmawati Soekarno beroperasi dengan runway berukuran 2.500 x 45 meter untuk melayani maksimal pesawat Boeing 737-900 ER dan sejenisnya.
AP II sendiri akan mengembangkan terminal penumpang pesawat guna mengantisipasi pergerakan 5,6 juta penumpang. Pengembangan bandara ini oleh AP II akan meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas Provinsi Bengkulu. (MC Kota Bengkulu).